Aku sempurna duduk di sampingmu. Dengan segala gemuruh rindu yang berusaha kukontrol ditambah pula rasa deg-degan ketika berjarak tak lebih dari satu meter denganmu, pada detik itu, bernapas bukan perkara sederhana untuk kulakukan. Aku berusaha sekuat tenaga agar embusan napas yang keluar tak mengindikasikan kegugupanku. Oh man, sudah enam tahun, rasanya masih saja segrogi ini di hadapanmu!
Suka kata, sayang buku, cinta DIA