Ini sudah hari ke enam #7daysKF.
Tema hari ini adalah alasan kepantasan diri untuk mendapatkan jodoh terbaik.
hmmmm.....
Let me think a few minutes...
Kenapa tema kali ini terkesan mendorong penulisnya untuk promosi diri ya? haha
Tidak, tidak. Itu hanya pikiran negatifku yang sekaligus minder menyebut diri pantas mendapatkan jodoh terbaik.
Tentang sebuah ayat yang menyebutkan bahwa wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, aku meyakininya sebagai sebuah anjuran. Bahwasanya sebagai seorang perempuan yang berharap berjodoh dengan laki-laki baik, sudah seharusnya aku menjaga diriku untuk selalu dalam kebaikan.
Sebab perihal jodoh, memang tak jauh-jauh dari soal kepantasan atau kesepadanan.
Jadi, ketika ditanya kenapa aku pantas mendapatkan jodoh terbaik, ini jawabanku...
Pertama, selama ini aku senantiasa menjaga diri dari hubungan spesial dengan lawan jenis (read: pacaran). Selain karena aku meyakininya sebagai sesuatu yang tidak dibenarkan dalam agamaku, aku juga berangan-angan menjadikan diriku spesial buat siapapun yang mendapatkanku kelak. I wanna be the first, the only one, and the last for my future husband. Bhhakk, terserah mau dibilang kuno atau norak. Tapi aku merasa ini salah satu bentuk cinta yang bisa kupersembahkan untuk beliau. Tsaaah... (Jomblo lagi cari pembelaan)
Kedua, aku ingin menjadi salah satu perantara lahirnya generasi terbaik di dunia ini. Aku adalah perempuan, calon ibu bagi anak-anakku kelak. Aku meyakini bahwa orang tua punya peranan besar dalam membentuk karakter anak. So, aku butuh partner yang punya visi sama. Yang menyadari pentingnya kualitas diri untuk menghasilkan generasi yang berkualitas pula.
Ketiga, aku punya sudut pandang cinta yang tulus. Ketika kuputuskan untuk mencintai seseorang, maka tak ada pretensi apa-apa lagi selain untuk saling mencintai. Buatku, ketulusan cuma pantas untuk orang yang paham dengan baik bagaimana semestinya menjaga cinta. Dan sudut pandang cinta yang baik hanya dimiliki laki-laki yang punya kualitas baik. Bukan laki-laki yang mudah sekali menebarkan cinta ke perempuan sana-sini.
Keempat, karena aku calon guru. Latar belakang pendidikanku adalah mahasiswi pendidikan. Seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, dan sebagai calon ibu dari anak-anakmu, aku sudah punya kualifikasi di bidang itu. wkwkwk...
Kelima, aku meyakini Tuhan selalu punya rencana terbaik. Maka siapapun yang sudah ditakdirkan olehNya untuk jadi pendampingku, aku tahu itulah jodoh terbaikku. Dan Tuhan selalu memberi atas dasar kepantasan.
Nah, itu tadi tentang alasan kenapa aku merasa layak mendapat jodoh terbaik.
Sebelum kututup tulisan ini, aku hendak menambahkan penjelasan. Bahwa aku hanya seorang hamba yang tentu awam sekali untuk menilai seseorang itu baik atau buruk. Bahkan mungkin tak punya hak untuk memberi penilaian semacam itu. Buatku, orang terbaik itu tidak melulu yang punya kehidupan senantiasa baik, mereka yang punya masa lalu buruk tapi senantiasa berproses untuk menjadi lebih baik juga tergolong sebagai orang terbaik. Jadi, daripada pusing memikirkan seberapa baik kita untuk berjodoh dengan orang baik, lebih baik berproses saja terus, untuk menjadi semakin baik. Biar Tuhan yang mempertemukan kita dengan yang sekufu dalam versinya. Sebab Tuhan lebih tahu atas apa-apa yang tidak kita ketahui.
tulisan sebelumnya : http://tulisanintan.blogspot.co.id/2017/06/mari-bertemu-satu-kali-lagi.html
#7daysKF
#WritingChallenge
#day6
semoga istiqomah ya bu..hhe
BalasHapussemoga cepat dipertemukan dengan jodohnya..aamiin
jgan lupa singgah di blog saya juga..
http://inspirasikal.blogspot.co.id
aamiin.. terimakasih sudah kemari. insyaallah nanti saya singgah ke blognya.
Hapus